Tuesday, January 19, 2010

Salak Nglumut

08 Desember 2009 | 15:53 wib | Daerah
Salak Nglumut Rambah Pasar Ekspor
Magelang, Cybernews. Para petani salak Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Selasa (8/12), melakukan ekspor perdana salak Nglumut ke China. Ekspor juga akan dilakukan ke Singapura, Malaysia, dan Jepang.
Ekspor perdana salak unggul yang awalnya dibudidayakan di Desa Nglumut ini dilepas oleh Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Prof Zaenal Bachrudin di Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
Acara ini juga dihadiri oleh seluruh pejabat eselon 1 Departemen Pertanian (Deptan), Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Bupati Magelang Ir Singgih Sanyoto, sejumlah eksportir nasional, dan beberapa perwakilan gapoktan, baik dari Kabupaten Magelang maupun Tanggamus, Provinsi Lampung.
Menurut Prof Zaenal, selain manggis dan mangga, salak akan dikembangan menjadi unggulan ekspor nasional Indonesia.
"Lewat Magelang dan Sleman saya berharap Indonesia akan menjadi eksportir salak terbesar di dunia," kata dia.
Langkah Deptan ini mendapat dukungan penuh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo. Menurut Bibit, kunci utama menyejahterakan petani adalah dengan membuka pasar. Pasalnya, sebagian besar petani bisa menghasilkan buah dan sayuran kualitas ekspor tetapi terkendala pemasaran.
Kabupaten Magelang sendiri memiliki 2.500 hektare lahan salak dengan jumlah panen mencapai 40 ribu ton per tahun. Jumlah panen yang demikian besar tak mampu diserap oleh pasar lokal. Untuk itu, ekspor salak nantinya perlu terus ditingkatkan.
Agar petani tidak dipermainkan tengkulak, Deptan meluncurkan layanan informasi pemasaran produk pertanian via SMS. Dalam layanan ini akan disediakan berita-berita pertanian, harga pasar serta perkembangan cuaca.
( MH Habib Shaleh / CN16 )
Sumber:
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2009/12/08/41580

No comments:

Post a Comment