Selasa, 3 April 2012 15:44 WIB | 883 Views
Sleman (ANTARA
News) - Berbagai jenis olahan berbahan dasar salak pondoh yang
diproduksi Gabungan Kelompok Tani "Wono Mulyo" Dusun Projayan, Desa
Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
makin diminati di pasaran.
"Memang pada awalnya saat kami menawarkan produk olahan salak pondoh seperti kripik, wajik, wingko, dodol dan produk lainnya banyak ditolak karena telah banyak produk serupa dari daerah lain, namun sekarang produk kami banyak dicari di pasaran," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani "Wono Mulyo" Sarno, Selasa.
Menurut dia, meskipun telah banyak produk sejenis di pasaran namun pihaknya mencoba meyakinkan kepada para pedagang di sejumlah sentra oleh-oleh bahwa produk olahannya banyak berbeda dengan produk yang telah ada.
"Kami hanya menjual produk yang memang benar-benar bagus kualitasnya, mulai dari warna yang tetap putih kekuningan serta bahan dasar salak yang terbaik untuk memberikan cita rasa yang enak," katanya.
Ia mengatakan, selain itu untuk kemasan juga dibikin lebih menarik sehingga ada kesan yang berbeda dengan produk serupa dari Malang, Jawa Timur yang lebih dulu ada di pasaran.
Sarna mengatakan, meskipun saat ini banyak pesanan dari pusat penjualan oleh-oleh di beberapa tempat di Sleman dan Yogyakarta, namun pihaknya terkendala modal dan peralatan vacuum fryer untuk membuat kripik salak.
"Vacuum Fryer ini mirip alat penggorengan dengan cara vacuum. Harganya cukup mahal, saat ini mencapai Rp80 juta. Kelompok ini dulu mendapatkan bantuan dari pemerintah. Selain untuk membuat keripik salak, bisa digunakan untuk bahan baku buah lain seperti nangka dan pisang dan lain," katanya.
Ia mengatakan, saat ini untuk produk olahan salak pondoh dari kelompoknya sudah mulai menembus pasar di Semarang, Surabaya dan beberapa kota di Jawa.
(ANT)
"Memang pada awalnya saat kami menawarkan produk olahan salak pondoh seperti kripik, wajik, wingko, dodol dan produk lainnya banyak ditolak karena telah banyak produk serupa dari daerah lain, namun sekarang produk kami banyak dicari di pasaran," kata Ketua Gabungan Kelompok Tani "Wono Mulyo" Sarno, Selasa.
Menurut dia, meskipun telah banyak produk sejenis di pasaran namun pihaknya mencoba meyakinkan kepada para pedagang di sejumlah sentra oleh-oleh bahwa produk olahannya banyak berbeda dengan produk yang telah ada.
"Kami hanya menjual produk yang memang benar-benar bagus kualitasnya, mulai dari warna yang tetap putih kekuningan serta bahan dasar salak yang terbaik untuk memberikan cita rasa yang enak," katanya.
Ia mengatakan, selain itu untuk kemasan juga dibikin lebih menarik sehingga ada kesan yang berbeda dengan produk serupa dari Malang, Jawa Timur yang lebih dulu ada di pasaran.
Sarna mengatakan, meskipun saat ini banyak pesanan dari pusat penjualan oleh-oleh di beberapa tempat di Sleman dan Yogyakarta, namun pihaknya terkendala modal dan peralatan vacuum fryer untuk membuat kripik salak.
"Vacuum Fryer ini mirip alat penggorengan dengan cara vacuum. Harganya cukup mahal, saat ini mencapai Rp80 juta. Kelompok ini dulu mendapatkan bantuan dari pemerintah. Selain untuk membuat keripik salak, bisa digunakan untuk bahan baku buah lain seperti nangka dan pisang dan lain," katanya.
Ia mengatakan, saat ini untuk produk olahan salak pondoh dari kelompoknya sudah mulai menembus pasar di Semarang, Surabaya dan beberapa kota di Jawa.
(ANT)
Sumber:
http://www.antaranews.com/berita/304548/beragam-makanan-dari-salak-pondoh-laris-di-pasaran
No comments:
Post a Comment